Minggu, 23 Maret 2014

LAW

Hello guysss
do you know about law ?
Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan kelembagaan. dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak, sebagai perantara utama dalam hubungan sosial antar masyarakat terhadap kriminalisasi dalam hukum pidana, hukum pidana yang berupayakan cara negara dapat menuntut pelaku dalam konstitusi hukum menyediakan kerangka kerja bagi penciptaan hukum, perlindungan hak asasi manusia dan memperluas kekuasaan politik serta cara perwakilan di mana mereka yang akan dipilih. Administratif hukum digunakan untuk meninjau kembali keputusan dari pemerintah, sementara hukum internasional mengatur persoalan antara berdaulat negara dalam kegiatan mulai dari perdagangan lingkungan peraturan atau tindakan militer. filsuf Aristotle menyatakan bahwa "Sebuah supremasi hukum akan jauh lebih baik dari pada dibandingkan dengan peraturan tirani yang merajalela."
tapi menurut saya beda tipis sihh
hukum itu seperangkat peraturan yang mempunyai sanksi tertentu bila dilanggar dan sanksi nya telah dikodefikasi (dibukukan).


PROSPEK KERJA HUKUM

Mahasiswa tingkat akhir yang akan segera menyelesaikan studinya perlu lebih jeli melihat prospek kerja dari jurusannya setelah lulus nanti. Tantangan perkembangan zaman dan ketatnya persaingan antar sesama lulusan terkadang menjadi satu masalah tertentu yang mengakibatkan sulitnya mendapat pekerjaan. Dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi, seorang calon sarjana dituntut harus lebih kompeten di bidang jurusannya masing-masing.
Prospek kerja seorang lulusan sarjana hukum menjadi satu hal menarik yang banyak diperbincangkan. Selain tingginya optimisme prospek kerja karena banyaknya akses dan luasnya perkerjaan di bidang hukum, membludaknya lulusan dan tingginya persaingan antar jurusan menjadi pesimisme tersendiri oleh para calon sarjana di bidang hukum ini. Di sisi lain, banyak orang ataupun pejabat negara yang kini tersandung kasus korupsi, penyuapan, ataupun kasus pidana lainnya bergelar sarjana hukum, yang akhirnya menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap moral lulusan ini, terlebih lagi pada lulusan sarjana hukum di universitas-universitas tertentu.
Eksistensi sarjana hukum di dunia kerja
Setelah menempuh jenjang pendidikan Strata Satu (S1), seorang dengan gelar sarjana hukum dihadapkan dengan berbagai prospek kerja yang lumayan luas. Lulusan ini dapat bekerja di bidang-bidang yang mempunyai keterkaitan hukum yang tentu saja hampir semua bidang pekerjaan memilikinya. Klasiknya, beberapa profesi yang hanya bisa dimasuki oleh lulusan sarjana hukum adalah hakim, jaksa, notaris, dan pengacara. Lulusan sarjana hukum juga bisa menjadi konsultan hukum, pegawai negeri sipil, jurusita,  legal staff di perusahaan-perusahaan, legistlative drafter, mediator, panitera pengadilan, polisi,  dosen atau pengajar, praktisi pemerintahan, dan masih banyak lainnya. Untuk mencapai salah satu profesi itu tentu bukan hal yang mudah, seorang advokat atau pengacara misalnya, harus mengikuti Pendidikan Khusus Profesi Advokat (PKPA), ujian profesi advokat, serta magang di kantor advokat tertentu lalu kemudian bisa diangkat dan disumpah menjadi advokat.
Banyak tokoh penegak hukum ataupun pejabat negara yang saat ini menjalankan pemerintahan tergolong sukses pada profesinya. Di antaranya adalah Amir Syamsuddin, putra asal Makassar dan saat ini menjabat Menteri Hukum dan HAM yang mendapatkan gelarnya sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Mohammad Mahfud M.D. yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia yang mendapatkan gelar sarjananya di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Abraham Samad yang meraih gelar Doktornya di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Hamdan Zoelva yang saat ini menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi Indonesia meraih gelar sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin. Serta Otto Cornelis Kaligis yang terkenal sebagai pengacara senior asal Makassar ini meraih gelar sarjananya di Fakultas Hukum Universitas Parahyangan Bandung serta pernah belajar di Universitas Rheinish Westfalische Technische Hochschule (RWTH), Jerman. Melihat beberapa tokoh dan pejabat negara tadi memang membuat ketertarikan untuk mengikuti jejak yang sama, namun perlu diketahui meraih gelar dan sukses dalam profesinya bukanlah perkara yang mudah dan instan,  bahkan seorang Amir Syamsuddin pernah bekerja sebagai juru cetak foto semasa SMA sebelum akhirnya menjabat Menkumham RI. Kompeten dan memiliki skill yang handal di profesi hukum akan menjadi nilai tambah dalam menemukan profesi yang pas kedepannya.


 


Sekian tentang hukum dan prospek kerjanya guyss semoga bermanfaat!!!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar